Jumat, 14 Agustus 2009

Mamah Gak Setuju...!

"Mah, gimana kemaren..ktemuan dengan ikhwan calonku itu..?" tanya Risma manja.



"Ikhwan apa bakwan ? Lemes banget orangnya, kurus lagi.." kata Ibunya Risma meledek sambil memonyongkan mulutnya.



"Ih..mamah serius nihh.." rajuk Risma



"Hehe, ya mamah serius..kamu harus terima yah kata-kata mamah.." si ibu menampakkan

mimik serius kali ini. Risma menatap wajah serius ibunya.



"Risma, Mamah tegaskan kali ini Mamah bener-bener nggak setuju.." pelan-pelan tapi tegas ibunya berbicara.



Wajah Risma terlihat memelas. Tampak kekecewaan terbersit di wajahnya. Maklum saja, ini ta'aruf kelima yang dijalaninya. Haruskah ia membuka lembaran baru biodata para lelaki dari ustadzahnya ? Haruskah ia mencari lagi calon pria yang bisa mengisi lubang di hati ? Haruskah ia mencari lagi wajah yang nantinya bakal menghiasi hari-harinya ?



"Heh! Bengong lagi! " tegur si ibu sambil menepuk paha Risma.



Terkejut Risma sambil tersipu. Ingin rasa membalas perkataan ibu. Tapi mulut terasa mengunci. Ia tak tahu apa lagi yang harus diucapkan. "Duuh, segitunya, kamu seneng banget ya sama si ikhwan ini ?" si Ibu rupanya tahu si anak kecewa. Sambil membetulkan jilbabnya, wanita paruh baya itu tersenyum lalu berkata, "Risma,,mamah bener-bener gak setuju" masih pelan seperti tadi.



"Kenapa sih Mah ?" suara Risma bergetar. Perempuan muda itu. Aktivis yang biasa membakar semangat juniornya di kampus itu suaranya bergetar, seakan ingin menangis.



"Lho, lho..kok nangis sih anak mamah tersayaang.. " dekapan sang ibu membuat air mata Risma semakin berderai-derai.



"Hey, hey,,kok cengeng banget sih anak mamah..dengerin mamah sini.."



Risma masih menunduk. Mencoba hentikan isaknya, tapi tak kuasa. Ya ALLAH..



"Risma, Mamah gak setuju kalo lama-lama.." ujar si Ibu, masih pelan. Senyumnya makin lebar sambil melihat anaknya terbengong-bengong. "ee..maksud mamah ?" tanya Risma, masih dengan suara bergetar,



"Hehehe,,mamah gak setuju kalo kita tolak dia, mamah gak setuju kalo kita menunda-nunda utk mendengarkan si ikhwan mengucap ijab…" kaget juga si Risma mendengar ibunya bicara agak keras dengan senyum lebar mengembang. Tapi kali ini tangis Risma terhenti dan senyum malu-malunya menyembul.



"Mamah lihat dia memang beda dengan calon-calonmu sebelumnya.. ikhwan yang satu ini bener-bener Sho-Gun.."



"Sho-Gun..apaan tuh mah.."



"Sholeh & Gun-Thenk.." kata sang Ibu cerah.



"Aah..mamah….maksain" Risma memeluk ibunya. Pelukan bahagia. InsyaALLAH ia akan melepas masa lajangnya. Suatu saat. Sebentar lagi kita tentukan tanggalnya, gumam Risma.


[+/-] Silahkan Baca Selengkapnya...

Jumat, 07 Agustus 2009

Sang Motivator Elang

Belajar dari Elang??? Kenapa tidak...!

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu, seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan, suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh.

Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan kitalah sang penguasa atas diri kita. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan kehidupan dan melayukan semangat kita. Kita adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi.
Oleh karena itu, kita harus berubah!

Yah..sebagai motivasi khususnya diri sendiri, makasih buat sumber

Mmm...sayang ya...yang terbang di webblogQ hanya burung walet, bukannya Sang Elang...

[+/-] Silahkan Baca Selengkapnya...

Minggu, 02 Agustus 2009

Sabar Dalam Penantian

Merindukan pendamping hidup adalah fitrah setiap insan. Wanita, sebagai makhluk Alloh yang cenderung ingin diayomi atau dilindungi, tentu wajar berharap pula akan kehadiran seorang ikhwan dalam hidupnya. Dan saat menanti adalah ujian berat bagi seorang gadis. Sebagai bunga yang sedang mekar atau yang mungkin telah mekar sekian lama, seringkali ia terlena dengan tawaran manis si kumbang yang datang mempesonanya. Sayang, kebanyakan kumbang–kumbang itu sekedar ingin menggoda saja. Malah ada pula yang sekedar ingin menghisap madunya tanpa mau bertanggung jawab. Na’udzubillah! Begitulah fakta di masa kini. Realita fitnah syahwat yang terjadi di mana–mana hingga banyak wanita kehilangan kehormatannya. Karena itu, setiap gadis muslimah hendaknya pandai–pandai menjaga diri dan selalu berhati–hati, jangan sampai tertipu. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang gadis muslimah dalam penantian?

a. Memperbanyak amal ibadah

Seorang muslimah dalam masa penantian hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Alloh. Pendekatan diri kepada Alloh dengan memperbanyak amal ibadah, khususnya ibadah sunnah. Karena ia bisa menjadi perisai diri dari berbagai godaan.

b. Do’a dan tawakal

Rezeki, maut, termasuk jodoh manusia sudah diatur oleh Alloh, dan Dia maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNya, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakal kepadaNya. Hanya kepada Alloh kita berserah diri dan mohon pertolongan. Berdoalah agar segera dikaruniai jodoh yang shalih, yang baik agamanya, dan bisa membawa kebahagiaan bagi kita di dunia dan akhirat. Yakinlah Alloh akan memberikan yang terbaik. Bukankah Dia akan mengikuti persangkaan hambaNya? Karena itu jangan pernah berburuk sangka terhadap Alloh.

c. Mempersiapkan diri, membekali diri dengan ilmu

Bekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan kerumah tanggaan. Lalu, bekali diri dengan keterampilan berumah tangga. Seorang suami tentu saja akan senang bila istrinya terampil dan cekatan. Terakhir, persiapkan diri menjadi istri shalihah dan sebaik–baik perhiasan bagi suami. Jangan lupa untuk merawat diri agar selalu tampil cantik dan segar. Tapi ingat, kecantikan itu tidak untuk diumbar sembarangan, persembahkan hanya untuk suami tercinta kelak.

Kepada para ikhwan

Bagi para ikhwan, ketahuilah sesungguhnya telah banyak akhwat yang siap. Mereka menunggu pinanganmu. Mereka menunggu keberanianmu. Tunggu apalagi jika engkau pun sudah siap menikah dan merindukan seorang istri? Ayolah, jangan ikhlaskan wanita–wanita shalihah itu dinikahkan dengan laki – laki yang tak baik agamanya. Ingat bahwa Alloh akan menolong seorang pemuda yang berniat menikah demi menyelamatkan agamanya. Karena itu, bersegeralah mencari pendamping yang bisa membantumu bertaqwa kepada Alloh.

Sumber : Majalah Nikah

[+/-] Silahkan Baca Selengkapnya...

.: Ada2 Aja :.

Koleksinya - Mr. Cofasus